CONCORD: Game Hero Shooter Seru dengan Sentuhan Sci-Fi
Game CONCORD yang terinspirasi oleh karakter-karakter dari film Guardians of the Galaxy dan gameplay Overwatch, berusaha menarik perhatian para penggemar kedua franchise tersebut. Namun, berdasarkan pengalaman dari versi Beta bulan, CONCORD tampaknya kurang memiliki identitas yang unik dan menarik.
Di berbagai kontroversi yang ada saat ini, apakah CONCORD dapat bersaing di industri game yang sangat kompetitif ? Mari lihat ulasan lengkapnya sebagai berikut !
Gameplay CONCORD
Cara paling sederhana untuk menggambarkan permainan CONCORD adalah: sebuah sistem hero shooter yang mirip dengan Overwatch, dipadukan dengan elemen lompatan dan mengambang ala Halo atau Destiny, serta beberapa aspek gunplay dan mode dari Call of Duty. Terdapat enam mode permainan yang tersedia.
Mungkin hal ini sengaja dirancang agar pemain dapat dengan mudah mengenali elemen permainan CONCORD saat pertama kali memulai, tetapi di sisi lain, ini juga membuatnya kehilangan identitas yang orisinal. Mungkin pengembang berpikir bahwa jika Valorant bisa sukses dengan meniru game-game multiplayer PvP sebelumnya, maka CONCORD juga bisa menerapkan formula yang sama.
Setiap karakter di CONCORD memiliki dua keterampilan unik yang berbeda-beda, sehingga perlu menyesuaikan diri dengan gaya permainan Star Child yang agresif menggunakan Rage Rush, melayang dan menukik ke musuh dengan Roka, serta mengatur waktu penggunaan Ruinous Blast milik Duchess agar dapat memberikan damage kepada anggota tim lawan secara bersamaan. Beberapa karakter terasa tidak seimbang karena adanya keterampilan pasif yang berbeda-beda dan saat ini belum ada informasi penyesuaian mengenai masalah ini.
Dari 12 peta yang tersedia saat rilis, kalau peta-peta tersebut terlalu besar untuk standar game multiplayer 5v5. Saat bermain, banyak area yang dilewati tanpa shortcut atau fungsi untuk flanking, sehingga seringkali kita harus berjalan cukup jauh untuk mencapai titik pertempuran. Berbeda dengan game multiplayer PvP lainnya, di mana kamu bisa dengan cepat mengetahui lokasi musuh dan tidak perlu menunggu sekitar 20 detik untuk bertemu tim lawan setelah respawn.
Salah satu hal unik dari CONCORD adalah kemampuan untuk membuka versi variasi dari setiap karakter, yang memiliki trait tempur berbeda dari versi asli. Misalnya, Lennox memiliki keterampilan pasif yang memungkinkan dia me-reload senjata saat menekan tombol dodge, sementara versi variasinya memiliki kemampuan pasif yang memberikan lebih banyak peluru untuk kedua senjatanya, sehingga kamu tidak akan cepat kehabisan amunisi saat bertarung.
Kekurangan CONCORD adalah tidak adanya konten PvE seperti Horde Mode yang bisa ditemukan di game shooter lainnya. Meskipun ada mode Cargo Run, itu pun hanya melawan musuh AI, bukan pemain lain. Konten tambahan seperti ini akan sangat bermanfaat bagi pemain yang lebih menyukai pengalaman PvE. Dengan banyaknya game multiplayer yang beredar saat ini, CONCORD seharusnya bisa menawarkan sesuatu yang segar kepada penggemar genre shooter, alih-alih hanya meniru pendahulunya.
Dukungan Visual Audio
Seperti yang disebutkan sebelumnya pada awal artikel, desain karakter utama CONCORD sangat terinspirasi oleh film Guardians of the Galaxy, tetapi kurang menampilkan desain atau warna yang mencolok, serta nama-nama yang mudah diingat. Dari 16 karakter yang tersedia saat ini, sebagian besar desainnya tampak kurang menarik, baik dari segi penampilan fisik maupun pakaian. Sebagai pemburu bayaran, beberapa karakter seperti It-Z, Lark, dan Daveers terlihat sangat biasa.
Mereka lebih mirip karakter figuran di film sci-fi daripada karakter utama. Jika dibandingkan dengan Overwatch, ketika pertama kali melihat D.Va, Genji, Reaper, atau Junkrat, kamu langsung tertarik untuk mencoba dan mempelajari kemampuan masing-masing, dan nama-nama mereka juga sangat mudah diingat.
Suara setiap karakter terdengar cukup generik, tanpa ciri khas suara atau aksen yang unik. Suara senjata dan keterampilan juga terkesan biasa saja, berbeda dengan Destiny 2, di mana kamu bisa mengenali karakter lawan hanya dari suara senjata atau kemampuan yang mereka gunakan, bahkan dari jarak jauh.
Dengan banyaknya game sejenis yang saat ini tersedia secara gratis, sulit untuk menemukan alasan mengapa kita harus membayar mahal untuk CONCORD. Terlebih lagi, dengan jumlah pemain aktif yang sangat sedikit saat peluncuran, pemain mengalami kesulitan dalam proses matchmaking.
Berbanding terbalik dengan Helldivers 2 yang meraih kesuksesan besar di awal tahun, CONCORD justru langsung mengalami penurunan setelah peluncuran pertamanya. Sony perlu segera mengambil keputusan besar jika ingin game ini bertahan lama, apakah akan mengubahnya menjadi game Free-to-Play atau setidaknya memberikan akses gratis bagi pelanggan PlayStation Plus.